Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 11 Juli 2013

TOTALITAS GURU DALAM BIDANG PENDIDIKAN ABAD 21

TOTALITAS GURU DALAM BIDANG PENDIDIKAN ABAD 21

Makalahinidisusungunamemenuhitugasmatakuliah Media Pembelajaran (APE)
Dosenpengampu :Dra. M G. Dwijiastuti, M.Pd

Disusunoleh :
YbnuPrasetyo (k8110059)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011

KATA PENGANTAR


Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah Swt yang telahmelimpahkanrahmat&karunianyasehinggapenulisdapatmenyelesaikanpenyusunanmakalahini.TujuanpembuatanmakalahiniadalahuntukmemenuhitugasmatakuliahMedia Pembelajaran (APE AUD).
Dalampenyusunanmakalahinitentunyapenulistidakdapatlepasdariperanpihak lain. Olehkarenaitupenulismengucapkanterimakasihkepada :
1. Ibu Dra.MG. Dwijiastuti, M.Pdselakudosenpengampumatakuliah Media Pembelajaran (APE AUD).
2.   Teman-teman yang telahbekerjasamadalam proses pembuatanmakalah
3.Pihak-pihak lain yang jugatelahmembantukelancaran proses pembuatanmakalah
Dalampenulisanmakalahini, penulismenyadaribahwamakalahinimasihjauhdarisempurna.Untukitudengansenanghatipenulismengharapkankritikdan saran yang sifatnyamembangun.
Akhir kata hanya Allah Yang MahaPengasihdanMahaPenyayang yang mampumembalasbudibaik yang telahdiberikankepadapenulis.Penulisberharapsemogamakalahinidapatmemberimanfaatbagipihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 28 November 2011



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latarbelakangmasalah
Kita telahmemasukiabad 21 yang dikenaldenganabadpengetahuan. Para peramalmasadepan (futurist) mengatakansebagaiabadpengetahuankarenapengetahuanakanmenjadilandasanutamasegalaaspekkehidupan (Trilling dan Hood, 1999). Abad pengetahuanmerupakansuatu era dengantuntutan yang lebihrumitdanmenantang.Suatu era denganspesifikasitertentu yang sangatbesarpengaruhnyaterhadapduniapendidikandanlapangankerja.Perubahan-perubahan yang terjadiselainkarenaperkembanganteknologi yang sangatpesat, jugadiakibatkanolehperkembangan yang luarbiasadalamilmupengetahuan, psikologi, dantransformasinilai-nilaibudaya.Dampaknyaadalahperubahancarapandangmanusiaterhadapmanusia, carapandangterhadappendidikan, perubahanperan orang tua/guru/dosen, sertaperubahanpolahubunganantarmereka.
Trilling dan Hood (1999) mengemukakanbahwaperhatianutamapendidikan di abad 21 adalahuntukmempersiapkanhidupdankerjabagimasyarakat.Tibalahsaatnyamenolehsejenakkearahpandangandengansudut yang luasmengenaiperan-peranutama yang akansemakindimainkanolehpembelajarandanpendidikandalammasyarakat yang berbasispengetahuan.

B.  Perumusanmasalah
1.      Pengertian guru di era global?
2.    Tantanganbagi guru dalampembelajaranabad 21?
3.    Peranan guru dalampendidikan di era global?
4.    Harapandankenyataantentangsosok guru abad 21?
C.  Tujuanpenulisan
Selainuntukmemenuhitugas Media Pembelajaran (APE) makalahinijugadisusunguna:
1.      Mengetahuisepertiapasosokgunu di abad 21?











BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Guru di Era Global

Satuhal yang akanmenjadititikperhatiankitaadalah "bagaimanamerancang guru masadepan". Guru masadepanadalah guru yang memilikikemampuan, danketerampilanbagaimanadapatmenciptakanhasilpembelajaransecara optimal, selanjutnyamemilikikepekaan di dalammembacatanda-tandazaman, sertamemilikiwawasanintelektualdanberpikiranmaju, tidakpernahmerasapuasdenganilmu yang adapadanya.
Bagaimanasebenarnya guru masadepanseperti yang diidamkanolehbanyakpihak, diantaranyaadalah:

  1. Planner, artinya guru memiliki program kerjapribadi yang jelas, program kerjatersebuttidakhanyaberupa program rutin, misalnyamenyiapkanseperangkatdokumenpembelajaranseperti Program Semester, RencanaPelaksanaanPembelajaran, LKS, dansebagainya. Akan tetapi guru harusmerencanakanbagaimanasetiappembelajaran yang dilakukanberhasilmaksimal, dantentunyaapadanbagaimanarencana yang dilakukan, dansudahterprogramsecarabaik.
  2. Inovator, artinyamemilikikemauanuntukmelakukanpembaharuan, danpembaharuandimaksudberkenaandenganpolapembelajaran, termasuk di dalamnyametodemengajar, media pembelajaran, sistemdanalatevaluasi, dan lain sebagainya. Secaraindividumaupunbersama-samamampuuntukmerubahpola lama, yang selamainitidakmemberikanhasilmaksimal, denganmerubahkepadapolabarupembelajaran, makaakanberdampakkepadahasil yang lebihmaksimal.
  3. Motivator, artinya guru masadepanmampumemilikimotivasiuntukterusbelajardanbelajar, dantentunyajugaakanmemberikanmotivasikepadaanakdidikuntukbelajardanterusbelajar, sebagaimanadicontohkanolehgurunya.
  4. Capable personal, artinya guru diharapkanmemilikipengetahuan, kecakapandanketerampilan, sertasikap yang lebihmantapdanmemadaisehingamampumengolah proses pembelajaransecaraefektif.
  5. Developer, artinya guru mauuntukterusmengembangkandiri, dantentunyamau pula menularkankemampuandanketerampilankepadaanakdidiknyadanuntuksemua orang. Guru masadepanhausakanmenimbaketerampilan, danbersikappekaterhadapperkembangan IPTEK, misalnyamampudanterampilmendayagunakankomputer, internet, danberbagai model pembelajaranmulti media.
Jadi, guru masadepanadalah guru bertindaksebagaifasilitator, pelindung, pembimbingdanpunyafigur yang baik (yaitu: disiplin, loyal, bertanggungjawab, kreatif, melayanisesuaidenganvisimisi yang diinginkansekolah), termotivasimenyediakanpengalamanbelajarbermaknauntukmengalamiperubahanbelajarberdasarkanketerampilan yang dimilikisiswadenganberfokusmenjadikankelas yang konduktifsecaraintelektualfisikdansosialuntukbelajar, menguasaimateri, kelas, danteknologi, punyasikapbercirikhas “The Habits for Highly Effective People" dan "Quantum Teaching" sertapendekatanhumanisterhadapsiswa. Guru dapatmenguasaikomputer, bahasa, danpsikologimengajaruntukditerapkan di kelassecaraproporsional.

     Guru masadepanjugamemilikikemampuanuntukmengembangkankemampuanparasiswanyamelaluipemahaman, keaktifanpembelajaransesuaikemajuanzaman, denganmengembangkanketerampilanhidup agar siswamemilikisikapkemandirian, perilakuadaptif, koperatif, kompetitifdalammenghadapitantangan, tuntutankehidupansehari-hari. Secaraefektifmenunjukkanmotivasi, percayadirisertamampumandiridandapatbekerjasama. Selainitu guru masadepanjugadapatmenumbuhkembangkansikapdisiplin, bertanggungjawab, memilikietika moral, danmemilikisikapkepedulian yang tinggi, danmemupukkemampuanotodidakanakdidik, memberikanrewardataupunapresiasiterhadapsiswa agar merekabanggaakansekolahnyadanterdidikjugauntukmaumenghargai orang lain baikpendapatmaupunprestasinya. Kerendahanhatijugaperludipupuk agar tidakterlaluovermotivatedsehinggamenjadicongkak. Diberikanpelatihanberpikirkritisdanstrategibelajardenganmanajemenwaktu yang sesuaisertapelatihancaramengendalikanemosi agar IQ, EQ dankedewasaan   sosialsiswaberimbang.
Selainitu, guru masadepanjugaharusmemilikiketerampilandasarpembelajaran, kualifikasikeilmuannyajuga optimal, performance di dalamkelasmaupunluarkelastidakdiragukan. Tentunyasebagai guru masadepanbanggadenganprofesinya, danakantetapsetiamenjunjungtinggikodeetikprofesinya.

     Olehsebabitu, untukmenjadi guru masadepandiperlukankualifikasikhusus, danbarangkalitidakakanterlepasdarirelunghatidansanubarinya, bahwamerekamemilihprofesi guru sebagaipilihanutamadanpertama. Panggilanhatinuraniinilah yang merupakandasarbagiseorang guru untukmenyebutkandirinyasebagai “GURU MASA DEPAN”.

B.     Tantanganbagi guru dalampembelajaranabad 21
A).MengajardanTeknologi: memanfaatkanberbagaiprodukteknologi
untukbelajarsiswa. Guru yang dapatmengantarsiswamengarungi
duniailmupengetahuandanteknologi, (H. Tilaar, 1998)
B).Mengajardenganpandanganbarutentangkemampuan: dapatmelaluimenenpatakansiswamemilikikecerdasangandadalam prosespembelajaran, (Multiple Intellegences, Gardner, Howard, 1993)
C).Mengajardenganpilihan: pembelajarandapatmenerapkanmultibahasa, belajar di laboratorium, praktiklapangan di negara lain
(belajarsistembelapis), belajarpraktikdalamfenomenanyata,pembelajaranproyek. Guru mampumandiridalampembelajaran, konservatifdaninovatif (Scheerens, 1992, dalamSukamto,dkk. 1999)
D).Belajardanakuntabilitas: dalampembelajaran guru memberikepuasanlayanan, mendokumentasikan proses danhasilkinerja, terbukauntukdinilaiolehpelanggandanatasan, melakukanrefleksidiriataskinerjanya
E).Mengajaruntukpembelajranaktif: memanfaatkanseluruhinderasiswauntukbelajar: apa yang dilihat, dengar, kecap, baui, sentuh,  lakukan, bayangkan, intuisikan, rasakan (Dryden & Vos,1999).
F).Mengajaruntukkontruksimakna: hasilbelajarberupaketerampilanakademikdankematangansikap (sofe skill), ataupemilikankecakapanhidup, atausiswadapatmenerapkanpengetahuandalammemecahkanmasalahhidup.
G).Mengajardalammasyarakatmultikultural: berlakuadilkepadasetiapsiswatanpamemandang “RAS”, mempunyaiketeladanan moral dan rasa estetika yang tinggidanmelatihsiswauntukSanggupbersaingdan bersanding, bekerjasamadengansiapapun ( menerapkanpendidikanperdamaian, danpendidikaninternasional)


separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers