Pengembangan Instrumen Observasi aspek Psikomotorik
Anggota kelompok:
1.Ririn Listyawati
2. Roihana Hardiyani
3. Wahyu P Ningrum
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
Evaluasi:
01 November 2011
v Afektif berhub dengan sikap. Pada proses pembelajaran Receiving atau attending (menerima atau
memperhatikan) adalah kepekaan seseorang dlaam menerima rangsangan (stimulus)
dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk massalah, situasi, gejala dan
lain2.
v Misalnya adalah: kesaadaran dan keinginan untuk menerima stimulus,
mengontrol dan menyeleksi gejala2 atau rangsangan yang datang dari luar.
v Sebagai kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan atau objek.
v Pada jenjang ini peserta didik dibina agar mereka bersedia menerima
nilai atau nilai2 yang diajarkan kepada mereka, dan mereka mau menggabungkan diri
kedalam nilai itu atau mengidentifikasikan diri dengan nilai itu.
v Contoh afektif:
1.
Disiplin perllu ditegakkan
2.
Sifat malas hendaknya disingkirkan
3.
Keteraturan dalaam belajar
4.
Kebersihan hendaknya dijaga
v Responding (menannggapi) mengandung arti adanya partisipasi aktif.
v Jadi kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan
membuat reaksi terhadap salah satu cara.
v Contoh hasil belajar ranah afektif responding adalah peserta didik
tumbuh hasratnya untuk mempelajari lebih jauh atau menggali lebih dalam lagi
tentang kedisiplinan.
v Menilai atau menghargai artinya memberikan nilai atau memberikan
penghargaan terhadap suatu kegiatan atau objek, sehingga apabila kegiatan itu
tidak dikerjakan akan membawa kerugian
atau penyesalan.
v Nilai itu mulai dicamkan (internalized) dalam dirinya. Dengan demikian nilai
tersebut telah stabil dalam peserta didik.
v Contoh hasil belajar afektif jenjang valuing adalah tumbuhnya kemampuan
yang kuat pada peserta didik untuk berlaku disiplin, baik disekolah,di rumah,
maupun ditengah2 kehidupan masyarakat.
v MINGGU DEPAN!!! Contoh bagaimana
mengetahui aspek afektif.
06 – 12 – 11
v Ranah psikomotorik
-
Gerakan refleks: gerakan refles
adl basis semua perilaku bergerak, respons terhadap stimulus tanpa sadar.
-
Misalnya: melompat, merunduk,
berjalan, menggerakkan leher dan kepala, menggenggam memegang.
-
Contoh keg belajar: mengupas
mangga dg pisau, memotong dahan bunga, menampilkan ekspresi yang berbeda,
v Gerakan dsr (basic fundamental movements)
-
Muncul tanpa latihan tapi dapat
diperhalus melalui praktik gerakan ini terpola dan dpt di tebak.
-
Contoh keg belajar: contoh gerakan
tak berpindah: bergoyang, membungkuk, merentang, mendorong, menarik, memeluk,
berputar.
-
Contoh gerakan berpindah:
merangkakmaju perlahan – lahan, meluncur, berjalan, berlari, meloncat – loncat,
berputar mengitari, memanjat.
a
Hal
yang diperhatikan dalam mengembangkan butir tes keterampilan :
§ Mengacu indikator kompetensi yang
dikembangkan.
§ Mengidentifikasi langkah kerja yang
diobservasi.
§ Menentukan model skala yang dipakai, yakni
rating scale atau check list.
§ Membuat rubrik/pedoman penskoran yang
dilengkapi dengan kategorisasi keberhasilan kompetensi yang dikembangkan.
Tabel Instrumen (alat) Asesmen Kinerja (unjuk
kerja) PBB dengan numerical Rating Scale
Nama : …………………………………………….
Kelas / Semester : …………………………………………….
Hari
Tanggal : …………………………………………….
Kompetensi Dasar : praktik pengaturan
lalu lintas lalu lintas di lapangan yang sebenarnya
Indikator :1. Memperaktekkan aba-aba petunjuk
2. Memperaktekkan
aba-aba peringatan
3. Memperaktekkan aba-aba pelaksanaan
4. Memperaktekkan sikap sempurna
5. Memperaktekkan sikap istirahat
6. Memperaktekkan Lencang kanan/kiri
7. Memperaktekkan
perubahan arah
8. Memperaktekkan Cara Berhitung
|
Petunjuk:
Berilah skor untuk setiap aspek kinerja yang
sesuai dengan ketentuan berikut:
(5)
bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat
(4)
bila aspek tersebut dilakaukan dengan benar tapi lama
(3)
bila aspek tersebut dilakukan selesai tetapi salah
(2)
bila dilakukan tapi tidak selesai
(1) bila tidak ada usaha)
|
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Keterangan
|
||
1. Memperaktekkan aba-aba
petunjuk.
a. Intonasi dan Volume Suara
yang cukup.
b. Ketepatan
antara suara dengan gerakan.
c. Mempraktekkan
“Untuk Perhatian-istirahat di tempat =
Gerak”.
d. Mempraktekan “Untuk Istirahat – B u b a r = JALAN”.
|
|
|
|
|
|
|
||
2. Memperaktekkan aba-aba peringatan.
a.
Intonasi dan Volume Suara yang cukup.
b. Ketepatan
antara suara dengan gerakan.
c. Mempraktekkan
“Lencang Kanan = GERAK dan bukan LENCANG = KANAN.
d. Mempraktekan Istirahat di tempat = GERAK dan
bukan istirahat ditempat = GER.
|
|
|
|
|
|
|
||
3. Memperaktekkan aba-aba pelaksanaan.
a.
Intonasi dan Volume Suara yang cukup.
b. Ketepatan
antara suara dengan gerakan.
c.
Mempraktekkan Lencang Kanan = GERAK dan bukan
LENCANG = KANAN
d. Mempraktekan “Duduk
Siap = GERAK dan bukan ditempat duduk siap = GERAK”
e. Mempraktekkan “ Istirahat di
tempat = GERAK dan bukan istirahat ditempat”
|
|
|
|
|
|
|
||
4. Memperaktekkan sikap sempurna.
a. Badan/tubuh berdiri tegap,
b. Kedua tumit rapat,
c. Kedua kaki membentuk sudut 450
d. Lutut lurus dan paha dirapatkan
e. Berat badan dititik beratkan pada kedua kaki.
f. Perut ditarik sedikit dan dada
dibusungkan
g. Pundak ditarik ke belakang sedikit dan tidak dinaikkan.
h. Lengan rapat pada badan.
i. Pergelangan tangan lurus
j. Jari-jari tangan mengepal tidak
terpaksa dan dirapatkan pada paha.
k. Punggung ibu jari menghadapkan ke depan merapat pada jahitan celana
l. Leher lurus dan dagu ditarik
sedikit ke belakang
m. Mulut ditutup, mata memandang lurus menghadap ke depan, bernafas
sewajarnya.
|
|
|
|
|
|
|
||
5.
Memperaktekkan sikap istirahat.
a
Kaki kiri dipindahkan kesamping kiri dengan jarak sepanjang
telapak kaki (lebih kurang 30 Cm).
b
Kedua belah tangan dibawa kebelakang dibawah pinggang
c Punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri
d Tangan kanan dikepalkan dan dilemaskan
e Tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan diantara ibu jari dan
telunjuk
f Dada di busungkan.
|
|
|
|
|
|
|
||
6.
Memperaktekkan Lencang kanan/kiri
a
Gerakan ini diawali dengan sikap
sempurna.
b
Mengangkat lengan kanan/kiri
kesamping kanan/kiri
c
Jari-jari tangan kanan/kiri
menggenggam
d
Punggung tangan menghadap ke atas
e
Kepala dipalingkan ke kanan/kiri
dengan tidak terpaksa kecuali penjuru kanan/kiri tetap menghadap ke depan.
f
Meluruskan diri hingga dapat melihat
dada orang-orang yang ada di sebelah kanan/kiri sampai kepada penjuru
kanan/kiri
g
Jari-jari menyentuh bahu kiri orang
yang berada di sebelah kanannya.
|
|
|
|
|
|
|
||
7. Memperaktekkan perubahan arah.
a . Hadap Kanan/Kiri.
§ Kaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri
§ lekuk kaki kiri/kanan berada ujung di kaki kanan/kiri,
§ berat badan berpindah ke kiri/kanan.
§ Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 900.
b. Hadap serong kanan/kiri.
§ Kaki kiri/kanan diajukan ke muka berjajar dengan kaki kanan/kiri.
§ Berputar arah 450 ke kanan/kiri.
§ Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.
c. Balik kanan
§ Kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam dari hadap kanan) didepan kaki
kanan.
§ Tumit kaki kanan beserta dengan badan diputar ke kanan 1800.
§ Kaki kiri dirapatkan pada kaki kanan
|
|
|
|
|
|
|
||
8. Memperaktekkan Cara Berhitung
a
Di mulai dengan perintah berhitung.
b
Berturut-turut tiap anggota mulai
dari penjuru kanan menyebutkan nomornya dengan penuh, sambil memalingkan muka
dan kembali ke depan.
c
Tetap dalam sikap sempurna.
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar